Hukum Bacaan Mad Badal dan Contohnya

Hukum Bacaan Mad Badal dan Contohnya

Hukum Bacaan Mad Badal - Salah satu hukum bacaan mad yang perlu kita ketahui ketika belajar ilmu tajwid adalah mad badal. Ya, mungkin beberapa posting sebelumnya sudah saya jelaskan satu per satu tentang hukum-hukum bacaan mad, tepatnya bagian-bagian dari mad far’i, memang belum semua tetapi dalam kesempatan lain akan saya lengkapi.

Mari kembali ke topik khusus pada posting kali ini yaitu hukum bacaan mad badal. Secara penulisan harfiyahnya, beberapa contoh hukum mad badal memang terlihat mirip seperti mad thabi’i. Apabila seorang qari’ tidak teliti, mungkin bacaan tersebut dianggap sebagai bacaan mad thabi’i. Namun, jangan salah jika hukum bacaan tersebut sebenarnya adalah mad badal.

Baca tentang hukum mad thabi’i: Hukum Bacaan Mad Thabi’i dan Contohnya.

Sebenarnya, kita bisa mengetahui secara jelas macam-macam hukum bacaan mad badal jika sudah menguasai beberapa kaidah i’lal dalam ilmu alat dan penulisan berbahasa arab. Dan penjelasan berikut ini akan secara singkat menjelaskan tentang pengertian, cara membaca, dan contoh hukum bacaan mad badal.


Hukum Bacaan Mad Badal

Sebelumnya, kita perlu mengetahui bahwasanya hukum bacaan mad badal merupakan satu bagian dari hukum mad far’i yang sudah diterbitkan pada beberapa posting sebelumnya. Silahkan baca kembali: Macam-Macam Hukum Bacaan Mad dalam Ilmu Tajwid.

Selanjutnya, kita akan mencoba untuk mempelajari sekilas mengenai hukum bacaan mad badal, simak sub-sub topik di bawah ini:

1. Pengertian Hukum Mad Badal

Menurut bahasa, Mad berarti panjang dan badal berarti pengganti.

Sedangkan menurut istilah, di dalam Kitab Hidayatul Mustafid, dijelaskan bahwa pengertian Mad Badal adalah:

اَنْ يَجْتَمِعَ الْمَدُّ مَعَ الْهَمْزَةِ فِيْ كَلِمَةٍ لٰكِنِ تَتَقَدَّمُ الْهَمْزَةُ عَلٰى الْمَدِّ

"Apabila ada huruf mad (alif, ya’, dan wawu) dan hamzah terkumpul dalam satu kalimat, sedangkan hamzah mendahului huruf mad itu".

Berdasarkan pengertian ini, kita dapat mengasumsikan suatu bacaan terlihat seperti mad thabi’i dalam penulisannya. Tetapi sebenarnya, ada sebuah huruf hamzah tersembunyi dan mendahului huruf-huruf mad tersebut.

Sebagaimana dalam kaidah i’lal, hamzah tersebut memang sengaja disembunyikan agar memudahkan lisan arab untuk melafadzkan kalimat. Alhasil, hukum bacaan yang terlihat seperti mad thabi’i tersebut sebenarnya adalah hukum mad badal.

2. Contoh Hukum Bacaan Mad Badal

Sebelumnya, perlu dicermati lagi bahwa hukum bacaan mad badal sangatlah mirip dengan hukum bacaan mad thabi'i. Dilihat secara kasat mata, apabila tidak dicermati dengan baik, kebanyakan seorang qari' akan menganggapnya sebagai hukum mad thabi'i, padahal bukan. Coba perhatikan contoh mad badal pada tabel berikut:

Contoh Lafadz Lafadz Asli

اٰمَنَ

أَأْمَنَ

أٰتَى

أَأْتَى

أٰنِيَةٌ

ءَانِيَةٌ

أٰخِرَةَ

ءَاخِرَةَ

اِيْمَانٌ

أِأْمَانٌ

اِيْتُوْنِيْ

إِئْتُوْنِيْ

إِيْدَمْ

إِأْدَمْ

اُوْتُوْا

أُأْتُوْا

أُوْمُلْ

أُأْمُلْ

Coba perhatikan contoh-contoh di atas, hukum bacaannya adalah Mad Badal dikarenakan ada hamzah mendahului huruf mad (alif, wawu, dan ya') dalam satu kalimat. Huruf hamzah tersebut tersembunyi dan dii’lalkan sehingga terlihat mirip hukum mad thabi’i.

2. Cara Membaca Hukum Mad Badal

Sudah tentu bahwa yang namanya mad pasti dibaca panjang. Sedangkan panjang hukum bacaan mad badal dibaca sebagaimana panjang bacaan mad thabi’i yaitu kira-kira sepanjang 1 alif atau 2 harakat.


Contoh Hukum Bacaan Mad Badal di dalam Al-Qur’an

Untuk memudahkan pemahaman mengenai hukum mad badal, di sini saya akan menyertakan contoh-contohnya dari potongan ayat-ayat Al-Qur’an:

Surat Al-Hujurat ayat 15:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ

Surat Al-Mujadalah ayat 11:

وَإِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Surat Al-Anfal ayat 2:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ إِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ أٰيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيْمَانًا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ


Bagaimana Cara Mengetahui Mad Badal ?

Hukum mad pada bacaan ini disebut badal (pengganti) karena merupakan pengganti dari hamzah yang dihilangkan. Coba lihat pada contoh di atas di mana ada dua hamzah di situ. Mengapa dihilangkan? karena aturan penulisan berbahasa arab memang demikian yaitu agar mempermudah pengucapan lisan.

Kita bisa membedakan secara jelas jika mempelajari serta memahami tentang kaidah i’lal dalam ilmu alat dan penulisan berbahasa arab. Kebetulan saya sendiri sudah membeberkan tulisan mengenai kaidah i’lal dalam topik ini. Coba pelajari: Kaidah I’lal 11 dalam Kitab Qawaidul I’lal.

Baca juga : Kumpulan Materi Ilmu Tajwid.