Pengertian dan Macam-Macam Sifat Mutadladah (Sifat Yang Berlawanan)

Pengertian dan Macam-Macam Sifat Mutadladah (Sifat Yang Berlawanan)

Sifat Mutadladah (Sifat Yang Berlawanan) - Dalam mempelajari sifat-sifat huruf hijaiyah, kita akan diperkenalkan dengan istilah sifat mutadladah dan sifat ghairu mutadhadah. Keduanya merupakan bagian dari sifat-sifat huruf hijaiyah yang penting untuk diketahui.

Baca sebelumnya : Pengertian dan Macam-Macam Sifat Huruf Hijaiyah.

Pada link di atas, saya sudah mengulas secara garis besar mengenai apa itu sifat huruf hijaiyah dan pembagiannya. Selanjutnya, di sini saya akan menjelaskan apa itu sifat mutadladah dan apa saja macam-macamnya.


Pengertian Sifat Mutadladah

Sifat Mutadladah (الصِّفَاتُ الْمُتَضَادَّةُ) adalah sifat-sifat yang mempunyai lawan. Mempunyai lawan di sini berarti setiap sifatnya mempunyai satu sifat yang menjadi lawannya. Sifat mutadladah ada 11 macam, apabila dilawankan antara satu dengan lainnya, maka dapat dituliskan seperti di bawah ini:

  • Sifat hams adalah lawan dari sifat jahr
  • Sifat syiddah adalah lawan dari sifat rakhawah
  • Sifat tawassuth berada di tengah-tengah antara sifat syiddah dan sifat rakhawah
  • Sifat isti'la' adalah lawan dari sifat istifal
  • Sifat ithbaq adalah lawan dari sifat infitah
  • Sifat idzlaq adalah lawan dari sifat ishmat

Baca juga : Pengertian dan Macam-Macam Sifat Ghairu Mutadladah (Sifat Yang Tidak Berlawanan).


Macam-Macam Sifat Mutadladah (Sifat Yang Berlawanan)

Sifat Mutadladah terbagi menjadi 11 macam seperti pada masing-masing sifat-sifat di atas. Demikian pula, kita memahami bahwa setiap huruf hijaiyah dipastikan memiliki sekurang-kurangnya 5 sifat yang melekat padanya dan 5 sifat yang menjadi lawannya. Adapun pengertian masing-masing sifat di atas, maka sebagaimana berikut ini:

1. Sifat Hams

Sifat hams (الصِّفَةُ الْهَمْسُ) menurut bahasa ialah hisul khafi (حِسُّى الْخَفِيِّ) artinya perasaan yang halus. Sedangkan menurut istilah sebagaimana berikut ini:

جَرْيَانُ النَّفْسِ عِنْدَ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ لِضَعْفِ الْاِعْتِمَادِ عَلَى الْمَخْرَجِ

"Berhembusnya nafas ketika mengucapkan huruf karena lemahnya tekanan terhadap makhraj huruf tersebut".

Adapun huruf-hurufnya yaitu sebagaimana berikut ini:

ف، ح، ث، ه، ش، خ، ص، س، ك، ت

atau dikumpulkan menjadi kalimat berikut ini:

فَحَثُّهُ شَحْصٌ سَكَتَ

Cara membunyikan Hams adalah seperti menghembuskan atau mengeluarkan nafas, baik ketika hams dalam keadaan berharakat maupun bersukun, kecuali huruf kaf dan ta', keduanya hanya terlihat Hams ketika bersukun atau diwaqafkan.

2. Sifat Jahr

Sifat jahr (الصِّفَةُ الْجَهْرُ) menurut bahasa adalah al-i'lan wal idhar (الْاِعْلَانُ وَالْاِظْهَارُ) artinya berkumandang dan jelas. Sedangkan menurut istilah:

اِنْحِبَاسُ جَرِى النَّفْسِ عِنْدَ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ لِقُوَّةِ الْاِعْتِمَادِ عَلَى الْمَخْرَجِ

"Tertahannya hembusan nafas ketika mengucapkan huruf karena kuatnya tekanan terhadap makhraj huruf tersebut".

Adapun huruf-huruf Jahar adalah sebagaimana berikut ini:

ع، ظ، م، و، ز، ن، ق، ا، ر، ء، ذ، ي، غ، ض، ج، د، ط، ل، ب

atau dikumpulkan menjadi kalimat berikut ini:

عَظُمَ وَزْنُ قَارِئٍ ذِيْ غَضٍّ جَدٍّ طَلَبَ

Cara membunyikan huruf Jahr dengan nafas seolah tidak berhembus atau seperti tertahan. Hal ini dimungkinkan karena ketika membaca makhraj dalam keadaan agak tertutup.

3. Sifat Syiddah

Sifat syiddah (الصِّفَةُ الشِّدَّةُ) menurut bahasa adalah al-quwwah (القُوَّةُ) artinya kuat. Sedangkan menurut istilah:

اِنْبِحَاسُ جَرِى الصَّوْتِ عِنْدَ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ لِكَمَالِ قُوَّةِ الْاِعْتِمَادِ عَلَى الْمَخْرَجِ

"Tertahannya suara ketika mengucapkan huruf karena makhraj huruf tersebut ditekan dengan sempurna atau sangat kuat".

Adapun huruf-huruf Syiddah adalah sebagaimana berikut ini:

ء، ج، د، ق، ط، ب، ك، ت

atau dikumpulkan menjadi kalimat berikut ini:

اَجِدُ قَطُّ بَكَتْ

Cara membuntikan huruf-huruf Syiddah adalah suara menjadi tertahan karena karena kuatnya tekanan terhadap makhraj huruf tersebut. Tertahannya suara ini menjadi semakin nyata ketika huruf-huruf Syiddah dalam keadaan bersukun atau waqaf.

4. Sifat Rakhawah

Sifat rakhawah (الصِّفَةُ الرَّخَاوَةُ) menurut bahasa adalah al-lin (اللِّيْنُ) artinya lunak atau lemah lembut. Sedangkan menurut istilah:

جَرْيَانُ الصَّوْتِ مَعَ الْحُرُوْفِ لِضَعْفِ الْاِعْتِمَادِ عَلَى الْمَخْرَجِ

"Berjalannya (tidak tertahannya) suara ketika mengucapkan huruf karena lemahnya tekanan terhadap makhraj huruf tersebut".

Adapun huruf-huruf Rakhawah adalah sebagaiaman berikut ini:

خ، ذ، غ، ث، ح، ظ، ف، ض، ش، و، ص، ز، ي، س، ا، ه

atau dikumpulkan menjadi kalaimat berikut ini:

خُذْ غَثَّ غَظَّ فَضٍّ شُوْصٍ زَيَ سَاهٍ

Cara membunyikan huruf-huruf Rakhawah yaitu dengan suara tidak tertahan atau keluar secara sempurna. Demikian pula, ketika huruf-huruf Rakahawah dalam keadaan bersukun atau mati, suara dari huruf-huruf tersebut tetap keluar secara sempurna dab tidak berhambat.

5. Sifat Tawassuth

Sifat tawassuth (الصِّفَةُ التَّوَسُّطُ) merupakan sifat yang ada di tengah-tengan antara Sifat Syiddah dan Sifat Rakhawah, sifat ini juga disebut dengan Sifat Bainiyyah atau sifat pertengahan.

Menurut bahasa Sifat Tawassuth adalah al-i'tidal (الْاِعْتِدَالُ) artinya pertengahan atau sedang. Sedangkan menurut istilah:

اِعْتِدَالُ الصَّوْتِ عِنْدَ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ لِعَدَمِ كَمَالِ اِنْبِحَاسِهِ كَمَا فِيْ حُرُوْفِ الشِّدَّةِ وَعَدَمِ كَمَالِ جَرْيَانِهِ كَمَا فِيْ حُرُوْفِ الرَّخَاوَةِ

"Pertengahan suara saat mengucapkan huruf, yakni antara tertahan suara seperti dalam huruf-huruf Syiddah dan berjalannya suara seperti huruf-huruf Rakhawah".

Adpaun huruf-huruf Sifat Tawassuth adalah sebagaimana berikut ini:

ل، ن، ع، م، ر

atau dikumpulkan dalam kalimat berikut ini:

لِنْ عُمَرَ

Cara membunyikan adalah pertengahan antara tertahan dan tidak tertahannya suara. Namun, dalam suatu penjelasan lain, Sifat Tawassuth digolongkan menjadi lawan dari Sifat Syiddah atau lebih mendekati pada Sifat Rakhawah. Ini berarti suara Tawassuth sudah tentu terdengar lebih lemah dibanding Syiddah.

6. Sifat Isti'la'

Sifat isti'la' (الصِّفَةُ الْاِسْتِعْلَاءِ) menurut bahasa adalah al-irtifa' (الْاِرْتِفَاعُ) artinya terangkat. Sedangkan menurut istilah:

اِرْتِفَاعُ اللِّسَانِ عَنْدَ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ اِلَى الْحَنَكِ الْاَعْلَى

"Terangkatnya lidah mengarah ke langit-langit atas ketika mengucapkan huruf-huruf".

Adapun huruf-huruf Sifat Isti'la sebagaimana berikut ini:

خ، ص، ض، غ، ط، ق، ظ

atau dikumpulkan dalam kalimat berikut ini:

خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ

Cara membunyikannya yaitu dengan cara mengangkat lidah ke langit-langir atas, sehingga suara terdengar agak membesar dan menebal (tafkhim).

7. Sifat Istifal

Menurut bahasa Sifat Istifal (الصِّفَةُ الْاِسْتِفَالُ) adalah al-inkhifadh (الْاِنْحِفَاضُ) artinya meredah. Sedangkan menurut istilah:

اِنْحِطَاطُ اللِّسَانِ عِنْدَ خُرُوْجِ الْحَرْفِ عَنِ الحَنَكِ اِلَى قَاعِ الْفَمِّ

"Terhamparnya lidar dari langit-langit atas sampai ke (pelataran) mulut saat mengucapkan huruf".

Adapaun huruf-hurufnya adalah sebagaimana berikut ini:

ث، ب، ت، ع، ز، م، ن، ي، ج، و، د، ح، ر، ف، ه، ء، ذ، س، ل، ش، ك، ا

atau dikumpulkan dalam kalimat berikut ini:

ثَبَتَ عِزُّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْفَهُ اِذْ سَلَّ شَكَا

Cara membunyikannya yaitu dnegan lidah terhampar atau tidak terangkat ke langit-langit atas mulut ada ruang antara langit-langir dan lidah. Demikian pula, suara yang terdengar, tidak boleh terdengar tebal atau membesar. Intinya adalah suara Infital harus terdengar lebih kecil dari suara Isti'la'.

8. Sifat Ithbaq

Menurut bahasa sifat Ithbaq (الصِّفَةُ الْاِطْبَاقُ) adalah al-ilshoq (الْاِلْصَاقُ) artinya menempel. Sedangkan menurut istilah:

اِنْتِبَاقُ اللِّسَانِ عَلَى سَوْفِ الْحَنَكِ الْاَعْلَى عِنْدَ النُّطْقِ بَالْحَرْفِ

"Merapatnya lidah pada atap langit-langit ketika mengucapkan huruf".

Huruf Ithbaq ada 4, yaitu:

ص، ض، ط، ظ

atau dikumpulkan dalam kalimat berikut ini:

صَضْطَظَ

Cara membunyikannya adalah dengan menghimpun suara seraya menempelkan lidah pada langit-langit atas sehingga bunyi terdengar tebal dan membesar.

9. Sifat Infitah

Menurut bahasa Infitah (الصِّفَةُ الْاِنْفِتَاحِ) adalah al-iftiraq (الْاِفْتِرَاقُ) artinya terpisah atau terbuka. Sedangkan menurut istilah:

اِنْتِفَاحُ مَا بَيْنَ اللِّسَانِ وَالْحَنَكِ الْاَعْلَى حَتَّى يَخْرُجُ الرِّيْحُ مِنْ بَيْنِهِمَا

"Terbukanya apa yang ada di antara lidah dan langit-langit atas, sehingga keluar angin dari antara keduanya".

Adapun huruf-hurufnya adalah sebagaimana berikut ini:

م، ن، ء، خ، ذ، و، ج، د، س، ع، ت، ف، ز، ك، ٰ، ح، ق، ل، ه، ش، ر، ب، غ، ى، ث

atau dikumpulkan dalam kalimat berikut ini:

مَنْ اَخَذَ وَجَدَ سَعَةَ فَزَكًا حَقُّ لَهُ شُرْبُ

Cara membunyikannya adalah lidah tidak menempel atau merapat pada langit-langit atas, yaitu keliling lidah tidak dilengkungkan ke atas langit-langit sehingga bunyi huruf tidak membesar atau tebal.

10. Sifat Idzlaq

Menurut bahasa Idzlaq (الصِّفَةُ الْاِذْلَاقِ) adalah:

حَدُّ اللِّسَانِ اَيْ طَلَاقَتُهُ

"Batas lidah atau ujung lancipnya"

Sedangkan menurut istilah adalah:

خَفَّةُ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ لِخُرُوْجِهِ مِنْ ذَلْقِ اللِّسَانِ وَالشَّفَةِ اَيْ طَرْفَيْهِمَا

"Ringannya suara ketika huruf keluar dari makhraj ujung lidah atau dari ujung bibir".

Adapun huruf-hurufnya adalah sebagaimana berikut ini:

ف، ر، م، ن، ل، ب

atau dikumpulkan dalam kalimat berikut ini:

فَرَّ مِنْ لُبٍّ

Cara membunyikannya dengan suara yang ringan dan lancar. Selain itu, huruf-hurf Idzlaq lebih mudah diucapkan karena dalam pelafalannya lebih mengutamakan ujung lidah dan ujung bibir.

11. Sifat Ishmat

Menurut bahasa Ishmat (الصِّفَةُ الْاِصْمَاتُ) adaah al-man'u (الْمَنْعُ) artinya tercegah atau tertahan. Sedangkan menurut istilah adalah sebagai berikut:

ثَقْلُ النُّطْقِ بِالْحَرْفِ لِخُرُوْجِهِ مِنْ غَيْرِ طَرْفِ اللِّسَانِ وَالشَّفَتَيْنِ

"Beratnya suara ketika mengucapkan huruf yang keluar dari makhrajnya selain ujung lidah dan ujung bibir".

Adapun huruf-hurufnya adalah sebagaiman berikut ini:

ج، ز، غ، ش، س، ا، خ، ط، ص، د، ث، ق، ت، ء، ذ، و، ع، ظ، ه، ي، ح، ض، ك

atau dikumpulkan dalam kalimat berikut ini:

جَزُّ غِشٍّ سَاخِطٍ صَدَّ ثِقَةٍ اِذْ وَعَظَهُ يَحُصُّكَ

Cara membunyikannya adalah seperti tertahan, tidak ringan, dan tidak cepat terucap. Ini karena huruf-huruf Ishmat agak ke dalam dibanding huruf-huruf Idzlaq.

Baca juga : Kumpulan Materi Ilmu Tajwid.